Sabtu, 08 November 2014

Berbagai tempat wisata garut yang paling terpopuler

Berikut ini adalah sejumlah tempat wisata di Garut yang paling populer dan menarik untuk dikunjungi. Sebagian besar destinasi wisata Garut ini adalah wisata alam yang menawan.
Gunung Papandayan di Garut
Gunung Papandayan di Garut

1. Gunung Papandayan

Gunung Papandayan adalah gunung api dengan ketinggian 2.622 m dpl dan memiliki kawah aktif. Tempat wisata Garut yang satu ini memiliki pesona pada panorama alamnya yang indah, kawah gunung, tempat berkemah yang menarik, serta berada dalam kawasan Taman Wisata Alam.
Beberapa kegiatan yang dapat dilakukan antara lain trekking, hiking, fotografi, hingga rekreasi hutan. Hal ini akan sangat tepat bagi Anda yang menyukai wisata alam menembus hutan.
Gunung Papandayan terletak di Desa Sirna Jaya dan Desa Keramat Wangi, Kecamatan Cisurupan, Garut, hanya berjarak sekitar 24 km dari pusat kota Garut. Di kawasan Taman Wisata Alam ini, terdapat juga sebuah cagar alam yang diperuntukkan bagi kepentingan penelitian flora dan fauna.

Candi Cangkuang
Candi Cangkuang

2. Candi Cangkuang

Inilah candi Hindu yang berada di Garut, candi ini telah berdiri sejak zaman kerajaan Sunda pertama, yaitu Kerajaan Galuh. Candi Cangkuang terletak di Desa Cangkuang, Kecamatan Leles, Garut.
Candi Cangkuang adalah sebuah cagar budaya yang tetap terpelihara hingga kini. Nama Candi Cangkuang berasal dari nama sebuah desa, yaitu Desa Cangkuang.
Nama Desa Cangkuang itu sendiri berasal dari nama sebuah pohon yang bernama Pohon Cangkuang (Pandanus Furcatus) yang banyak terdapat di sekitar Makam Embah Dalem Arif Muhammad.
Air Panas Cipanas Garut
Air Panas Cipanas Garut

3. Pemandian Air Panas Cipanas Garut

Kawasan wisata pemandian air panas di Cipanas Garut adalah salah satu tempat wisata Garut yang populer. Tempat wisata ini selalu ramai dengan pengunjung. Anda dapat menemukan banyak hotel, penginapan, hingga bungalow di sana. Lokasi pemandian air panas Cipanas ini tidak jauh dari pusat kota Garut, hanya berjarak sekitar 6 km. Anda dapat dengan mudah tiba di sana dalam waktu 15 menit.
Air panas di Cipanas ini mengandung berbagai mineral yang sangat baik bagi kesehatan tubuh serta memiliki khasiat penyembuhan. Suhu air panas berkisar antara 37-46 derajat celcius.
Di kolam pemandian air panas, Anda dapat mengembalikan kebugaran tubuh dengan mengendurkan otot-otot yang kaku serta untuk relaksasi. Di kawasan Cipanas Garut ini juga, Anda dapat memilih untuk melakukan kegiatan hiking dan Paralayang di gunung Guntur.
Situ Bagendit di Garut
Situ Bagendit di Garut

4. Situ Bagendit

Situ Bagendit adalah sebuah danau, dikelilingi persawahan dan perkampungan penduduk dengan latar panorama alam pegunungan yang begitu menawan hati. Di tempat wisata Garut yang satu ini, Anda dapat menemukan banyak kegiatan, seperti menaiki rakit bambu, bersepeda air, canoe, memancing, hingga jet ski.
Panorama alam yang indah adalah daya tarik utama yang ada di Situ Bagendit, tak ayal destinasi wisata Garut ini menjadi populer sebagai salah satu tujuan wisata keluarga yang menarik.
Fasilitas publik yang lengkap di areal wisata akan memastikan perjalanan wisata Anda akan menyenangkan selama berada di sana. Dari pusat kota Garut, Anda akan menempuh perjalanan sejauh 13 km untuk dapat sampai di Situ Bagendit ini, atau perjalanan sekitar 30 menit.
Kawah Putih Talaga Bodas
Kawah Putih Talaga Bodas

5. Kawah Putih Talaga Bodas

Jika Anda ingin mengunjungi tempat wisata di Garut yang sarat akan keindahan alam, maka Kawah Putih Talaga Bodas adalah salah satu yang menarik. Talaga Bodas artinya danau putih.
Di tempat wisata Garut ini, Anda akan merasakan udara pegunungan yang begitu segar, menyaksikan perbukitan hijau yang sungguh mempesona. Pada umumnya, keindahan wisatanya tak jauh berbeda dengan apa yang dapat Anda temui di Kawah Putih Ciwidey.
Beberapa kegiatan yang menarik dilakukan selain menikmati panorama alam adalah berendam air panas, sebab tersedia sejumlah bak rendam air panas yang dapat Anda nikmati. Air panas dengan kadar belerang yang tinggi akan berkhasiat mengobati sejumlah penyakit seperti rematik dan memperlancar peredaran darah. Kawah Putih Talaga Bodas adalah juga sebauh destinasi piknik yang menarik di Garut.

Arung Jeram Sungai Cimanuk
Arung Jeram Sungai Cimanuk

6. Arung Jeram Sungai Cimanuk

Sungai Cimanuk adalah sebuah karunia alam yang menarik, menjadi salah satu tempat wisata di Garut yang sangat direkomendasikan bagi Anda penyuka kegiatan arung jeram atau rafting.
Karakteristik sungai Cimanuk di Garut ini sangat ideal bagi rafting. Jeram-jeram cadas dengan aliran air yang deras dapat membuat adrenalin Anda bekerja cepat, menambah daya tarik arung jeram yang menantang dan seru. Selain di Garut, tempat rafting menarik juga dapat Anda temui di salah satu tempat wisata di Sukabumi.

Panorama alam di kawasan Sungai Cimanuk adalah satu yang menarik berbarengan dengan kegiatan arung jeramnya. Anda dapat menyaksikan tebing-tebing indah, air terjun, hingga melintasi kawasan hutan bambu yang lebat.
Pantai Santolo di Garut
Pantai Santolo di Garut

7. Pantai Santolo

Inilah tempat wisata Garut dengan keindahan wisata pantai yang menarik untuk dikunjungi. Pantai Santolo ini berada di daerah Pameungpeuk, Garut. Anda akan menjumpai pasir pantai yang putih, lengkap dengan karang dan perahu nelayan yang memberi panorama yang mengasyikkan.
Pantai Santolo terletak sekitar 88 km dari pusat kota Garut, Anda akan memakan waktu perjalanan sekitar 3.5 jam untuk dapata sampai di pantai yang indah ini.
Di kawasan Pantai Santolo terdapat banyak rumah makan dengan sajian sea food. Anda dapat bersantai sembari menyantap hidangan laut. Jika ingin menginap, tersedia banyak penginapan dengan biaya yang murah untuk dapat bermalam di kawasan Pantai Santolo tersebut.

Wisata Tana Toraja-Sulawesi Selatan

Rumah Tradisional sulawesi selatan


Objek Wisata & Tempat Tempat menarik Di Tana Toraja.

Tana Toraja merupakan salah satu daya tarik wisata Indonesia, dihuni oleh Suku Toraja yang mendiami daerah pegunungan dan mempertahankan gaya hidup yang khas dan masih menunjukkan gaya hidup Austronesia yang asli dan mirip dengan budaya Nias. Daerah ini merupakan salah satu obyek wisata di Sulawesi Selatan yang sangat menarik dan tidak boleh anda lewatkan.

Berikut ini adalah daftar beberapa tempat menarik yang mungkin bisa anda kunjungi :
Pallawa.

Pallawa.

Tongkonan Pallawa adalah salah satu tongkonan atau rumah adat yang sangat menarik dan berada di antara pohon-pohin banbu di puncak bukit. Tongkonan tersebut didekorasi dengan sejumlah tanduk kerbau yang ditancapkan di bagian depan rumah adat. Terletak sekitar 12 Km ke arah utara dari Rantepau.

Londa.

Londa.

Londa adalah bebatuan curam di sisi makam khas Tana Toraja. Salah satunya terletak di tempat yang tinggi dari bukit dengan gua yang dalam dimana peti-peti mayat diatur sesuai dengan garis keluarga, di satu sisi bukit lainya dibiarkan terbuka menghadap pemandangan hamparan hijau. Terletak sekitar 5 Km ke arah selatan dari Rantepau.


Ke’te Kesu.

Ke’te Kesu.

Obyek yang mempesona di desa ini berupa Tongkonan, lumbung padi dan bangunan megalith di sekitarnya. Sekitar 100 meter di belakang perkampungan ini terdapat situs pekuburan tebing dengan kuburan bergantung dan tau-tau dalam bangunan batu yang diberi pagar. Tau-tau ini memperlihatkan penampilan pemiliknya sehari-hari. Perkampungan ini juga dikenal dengan keahlian seni ukir yang dimiliki oleh penduduknya dan sekaligus sebagai tempat yang bagus untuk berbelanja souvenir. Terletak sekitar 4 Km dari tenggara Rantepau.


Batu Tumonga.

Batu Tumonga.

Di kawasan ini anda dapat menemukan sekitar 56 batu menhir dalam satu lingkaran dengan 4 pohon di bagian tengah. Kebanyakan batu menhir memiliki ketinggian sekitar 2 – 3 meter. Dari tempat ini anda dapat melihat keindahan rantepau dan lembah sekitarnya. Terletak di daerah Sensean dengan ketinggai 1300 Meter dari permukaan laut.


Lemo.

Lemo.

Tempat ini sering disebut sebagai rumah para arwah. Di pemakaman Lemo anda dapat melihat mayat yanng disimpan di udara terbuka, di tengah bebatuan yang curam. Kompleks pemakaman ini merupakan perpaduan antara kematian, seni dan ritual. Pada waktu-waktu tertentu pakaian dari mayat-mayat akan diganti dengan melalui upacara Ma Nene. Terletak di Kabupaten Tan Toraja

Keindahan dan Kemegahan Borobudur



BOROBUDUR, CANDI BUDHA TERBESAR DI ABAD KE-9

Siapa tak kenal Candi Borobudur? Candi Budha ini memiliki 1460 relief dan 504 stupa Budha di kompleksnya. Jutaan orang mendamba untuk mengunjungi bangunan yang termasuk dalam World WonderHeritages ini. Tak mengherankan, sebab secara arsitektural maupun fungsinya sebagai tempat ibadah, Borobudur memang memikat hati.


Borobudur dibangun oleh Raja Samaratungga, salah satu raja kerajaan Mataram Kuno, keturunan Wangsa Syailendra. Berdasarkan prasasti Kayumwungan, seorang Indonesia bernama Hudaya Kandahjaya mengungkapkan bahwa Borobudur adalah sebuah tempat ibadah yang selesai dibangun 26 Mei 824, hampir seratus tahun sejak masa awal dibangun. Nama Borobudur sendiri menurut beberapa orang berarti sebuah gunung yang berteras-teras (budhara), sementara beberapa yang lain mengatakan Borobudur berarti biara yang terletak di tempat tinggi.

Bangunan Borobudur berbentuk punden berundak terdiri dari 10 tingkat. Tingginya 42 meter sebelum direnovasi dan 34,5 meter setelah direnovasi karena tingkat paling bawah digunakan sebagai penahan. Enam tingkat paling bawah berbentuk bujur sangkar dan tiga tingkat di atasnya berbentuk lingkaran dan satu tingkat tertinggi yang berupa stupa Budha yang menghadap ke arah barat. Setiap tingkatan melambangkan tahapan kehidupan manusia. Sesuai mahzab Budha Mahayana, setiap orang yang ingin mencapai tingkat sebagai Budha mesti melalui setiap tingkatan kehidupan tersebut.

Bagian dasar Borobudur, disebut Kamadhatu, melambangkan manusia yang masih terikat nafsu. Empat tingkat di atasnya disebut Rupadhatu melambangkan manusia yang telah dapat membebaskan diri dari nafsu namun masih terikat rupa dan bentuk. Pada tingkat tersebut, patung Budha diletakkan terbuka. Sementara, tiga tingkat di atasnya dimana Budha diletakkan di dalam stupa yang berlubang-lubang disebut Arupadhatu, melambangkan manusia yang telah terbebas dari nafsu, rupa, dan bentuk. Bagian paling atas yang disebut Arupa melambangkan nirwana, tempat Budha bersemayam.

Setiap tingkatan memiliki relief-relief indah yang menunjukkan betapa mahir pembuatnya. Relief itu akan terbaca secara runtut bila anda berjalan searah jarum jam (arah kiri dari pintu masuk candi). Pada reliefnya Borobudur bercerita tentang suatu kisah yang sangat melegenda, yaitu Ramayana. Selain itu, terdapat pula relief yang menggambarkan kondisi masyarakat saat itu. Misalnya, relief tentang aktivitas petani yang mencerminkan tentang kemajuan sistem pertanian saat itu dan relief kapal layar merupakan representasi dari kemajuan pelayaran yang waktu itu berpusat di Bergotta (Semarang).

Keseluruhan relief yang ada di candi Borobudur mencerminkan ajaran sang Budha. Karenanya, candi ini dapat dijadikan media edukasi bagi orang-orang yang ingin mempelajari ajaran Budha. YogYES mengajak anda untuk mengelilingi setiap lorong-lorong sempit di Borobudur agar dapat mengerti filosofi agama Budha. Atisha, seorang budhis asal India pada abad ke 10, pernah berkunjung ke candi yang dibangun 3 abad sebelum Angkor Wat di Kamboja dan 4 abad sebelum Katedral Agung di Eropa ini.

Berkat mengunjungi Borobudur dan berbekal naskah ajaran Budha dari Serlingpa (salah satu raja Kerajaan Sriwijaya), Atisha mampu mengembangkan ajaran Budha. Ia menjadi kepala biara Vikramasila dan mengajari orang Tibet tentang cara mempraktekkan Dharma. Enam naskah dari Serlingpa pun diringkas menjadi sebuah inti ajaran disebut "The Lamp for the Path to Enlightenment" atau yang lebih dikenal dengan namaBodhipathapradipa.

Salah satu pertanyaan yang kini belum terjawab tentang Borobudur adalah bagaimana kondisi sekitar candiketika dibangun dan mengapa candi itu ditemukan dalam keadaan terkubur. Beberapa mengatakan Borobudur awalnya berdiri dikitari rawa kemudian terpendam karena letusan Merapi. Dasarnya adalah prasasti Kalkutta bertuliskan 'Amawa' berarti lautan susu. Kata itu yang kemudian diartikan sebagai lahar Merapi. Beberapa yang lain mengatakan Borobudur tertimbun lahar dingin Merapi.

Dengan segala kehebatan dan misteri yang ada, wajar bila banyak orang dari segala penjru dunia memasukkan Borobudur sebagai tempat yang harus dikunjungi dalam hidupnya. Selain menikmati candinya, anda juga bisa berkeliling ke desa-desa sekitar Borobudur, seperti Karanganyar dan Wanurejo untuk melihat aktivitas warga membuat kerajinan. Anda juga bisa pergi ke puncak watu Kendil untuk dapat memandang panorama Borobudur dari atas. Jadi tunggu apa lagi ? Tak perlu khawatir gempa 27 Mei 2006, karena Borobudur tidak terkena dampaknya sama sekali.