Kamis, 06 November 2014

Sejuknya Kota Malino

Kota Kembang Malino

Kecamatan Tinggi Moncong beribukota Malino, Malino dikenal sekarang ini sebagai tempat peristirahatan atau tempat wisata. Sebelum muncul nama Malino, dulu rakyat setempat mengenalnya deengan nama kampung ‘Lapparak’. Laparrak dalam bahasa Makassar berarti datar, yang berarti pula hanya di tempat itulah yang merupakan daerah datar di puncak Gunung Bawakaraeng. Malino dan Laparrak berada pada ketinggian antara 980-1.050 meter di atas permukaan laut.

View : Selamat datang di Kota Malino
Kota Malino baru dikenal dan semakin popular sejak zaman penjajahan Belanda, lebih-lebih setelah Gubernur Caron pada tahun 1927 memerintah di “Celebes on Onderhorighodon” telah menjadikan Malino pada tahun 1927 sebagai tempat peristirahatan bagi para pegawai pemerintah dan siapa saja dari pemerintah warga kota Makassar (Ujung Pandang) sanggup dan suka membangun bungalow atau villa di tempat sejuk itu.
Sebelum memasuki kota Malino, terdapat sebuah tembok prasasti di pinggir jalan dengan tulisan: MALINO 1927. Tulisan tersebut cukup jelas dan seketika itu pula dapat dibaca setiap orang yang melintas di daerah itu.
Malino 1927 bukan berarti Malino baru dikuasai Belanda pada tahun itu. Jauh sebelumnya, Belanda sudah berkuasa di wilayah Kerajaan Gowa, terutama setelah pasca Perjanjian Bungaya 18 November 1667.


View : Malino 1927
Sejak zaman kerajaan, Malino atau Laparrak hanya terdiri dari hutan belantara, di dalam wilayahnya terdapat beberapa anak sungai yang semuanya bermuara pada Sungai Jeneberang.
Ada tempat wisata yang sejuk di Buluttana, seperti air terjun, juga dibangun tiga rumah adat, yakni rumah adat Balla Jambua, Balla Tinggia dan Balla Lompoa. Di tempat itu kondisi hawanya dingin dan sejuk dan sering dijadikan sebagai tempat wisata.


View : Taman Wisata Alam Malino (TWA)
 
Kecamatan ini bayak memili tempat wisata, karena kecamatan ini merupakan daerah Taman Wisata Alam (TWA) Malino yang ditetapkan oleh kehutanan, adapun tempat-tempat wisatanya yaitu:
 
1. Hutan Pinus

 
2. Kebun Teh

 
3. Air terjun Takapala

 
4. Air terjun Parang Bugisi

 
5. Air terjun Lembanna

 
6. Air terjun Malino (S. Malino)

 
7. Air terjun Biroro

8. Permandian lembah Biru

 
9. Balla Lompoa di Bulutana

 
10. Goa Japan

 

Keindahan Bawah Laut Bunaken

Wisata Bunaken adalah sebuah tempat wisata di Manado paling terpopuler. Jumlah kunjungan wisata ke Bunaken Manado ini memperlihatkan tren yang meningkat tahun demi tahun. Data statistik mencatat di akhir Agustus 2012, jumlah kunjungan wisata Bunaken mencapai 21.889 dari dalam negeri dan 7.850 dari luar negeri. Rata-rata, tempat wisata Bunaken di Manado ini dikunjungi lebih dari 35 ribu orang setiap tahun.

Keindahan terumbu karang dan surga bawah laut di Bunaken Manado adalah keunggulan komparatif yang paling memikat dari sejumlah spot penyelaman yang ada di dunia. Wisata Bunaken Manado ini adalah salah satu yang terbaik di Indonesia, di samping Raja Ampat Papua 
Taman Laut Bunaken terletak di kawasan Teluk Manado, secara geografis berada di sebelah utara Sulawesi. Bersama dengan Pulau Siladen dan Pulau Mantehage, Taman Laut Bunaken membentuk sebuah Taman Nasional Bunaken Manado yang telah diresmikan pemerintah RI beberapa tahun lalu.
Wisata-Bunaken-Manado-2
Pesona Wisata Bunaken Manado

Pesona Taman Laut Bunaken

Terumbu karang di alam bawah laut Bunaken adalah bagian penting dari kekuatan wisata Bunaken. Terumbu karang ini menjadi tempat hidup 2.000 jenis ikan dan beragam biota laut. Spesies ikan yang umum dijumpai adalah wrase, dansel, trigger, sweetlip, unicorn, dan sebagainya. Karakter unik Taman Laut Bunaken adalah kedalaman lautnya yang mencapai hingga 1000 m.
Pada bagian dalam laut, Anda dapat menyaksikan berbagai jenis ikan besar, ada ikan tuna, marlin, hiu kepala palu, pari, layar, cakalang, barakuda, lumba-lumba, hingga paus. Jika Anda beruntung, bahkan Anda dapat melihat spesies ikan yang tergolong langka dan hampir punah, seperti dugong, kura-kura, dan ikan raja laut (coelacanth).
Karakteristik alam bawah laut di Bunaken adalah adanya Underwater Great Walls, atau disebut juga hanging walls, yang artinya dinding-dinding karang raksasa yang berdiri vertikal dan melengkung ke atas setinggi 25-50 m. Dinding karang ini adalag sumber makanan bagi ikan-ikan di kawasan Teluk Manado.

Snorkel dan Diving di Bunaken

Ada banyak tempat persewaan alat snorkel dan diving di Bunaken, harga mulai dari Rp 150 ribu per orang per hari. Rata-rata, harga penyewaan alat sudah fixed dan berlaku sama di berbagai tempat penyewaan di Bunaken. Sebagai gambaran, dengan Rp 150 ribu Anda akan mendapatkan peralaan snorkel seperti masker, sepatu katak, dan wetsuit.
Untuk mengambil foto-foto di bawah laut, Anda juga dapat membayar sebesar Rp 350 ribu. Untuk mendapatkan pemandu snorkel, Anda akan dikenai biaya yang sama besarnya dengan biaya sewa peralatan snorkel. Jika Anda belum pernah atau belum terbiasa menyelam (diving), maka pemandu akan siap mengajari Anda teknik-teknik menyelam.

Akitivitas Lain Wisata Bunaken

Sebenarnya, hanya dengan berjalan kaki mengelilingi pantai di Bunaken saja sudah menjadi pengalaman yang menarik. Sebab, tempat wisata di Manado ini memang memiliki panorama pantai yang indah. Air lautnya yang kehijauan, panorama alam sekitar laut di Bunaken akan meninggalkan kesan yang kuat bagi Anda. Jika Anda suka jalan-jalan mengarungi lautan Bunaken, maka Anda dapat menaiki Katamaran, yaitu sebuah kapal berkaca yang disewakan di lepas pantai Pulau Bunaken.
Katamaran ini berdinding kaca, dengan demikian Anda dapat menikmati keindahan bawah laut Bunaken. Selain Katamaran, ada juga kapal selam Blue Banter yang hanya akan beroperasi saat air laut pasang. Tentu saja, Anda harus merogoh kocek yang cukup banyak untuk dapat mengambil pengalaman wisata bahari ini. Namun, nikmatnya akan sepadan dengan biayanya! Kegiatan wisata yang demikian juga dapat Anda temui di tempat wisata Pulau Siladen di Manado.

Tiket Masuk Wisata Bunaken

Untuk dapat masuk ke kawasan wisata Taman Laut Bunaken, Anda harus memiliki tanda masuk dan tiket Pulau Bunaken yang dapat diperoleh di kota Manado atau juga langsung di Taman Nasional Bunaken. Harga tiket masuk wisata Bunaken adalah Rp 2 ribu per orang per hari untuk wisatawan dalam negeri. Sedangkan bagi wisatawan asing, harga tiket masuk Bunaken adalah Rp 50 ribu per orang per hari atau dapat langsung dibeli untuk satu tahun sebesar Rp 150 ribu per tahun.

Transportasi dari/ke Bunaken Manado

Akses transportasi menuju tempat wisata Bunaken Manado sangat mudah. Bandara Sam Ratulangi melayani rute penerbangan langsung dari dan ke luar negeri, seperti ke Singapura, Manila, Kuala Lumpur, dan Davao di Filipina. Terminal penumpang di bandara ini juga sudah memiliki fasilitas penunjang berstandar internasional. Untuk menuju kota Manado, Anda dapat menggunakan taksi dengan biaya Rp 150 ribu hingga Rp 200 ribu dari bandara tersebut.
Sedangkan cara menuju ke Pulau Bunaken dari kota Manado, ada dua pilihan tempat berangkat, yaitu dari Pasar Bersehati atau dari Marina. Tarif sewa kapal dari Pasar Bersehati ke Bunaken sekitar Rp 300 – 400 ribu. Tarif akan lebih mahal jika Anda berangkat dari Marina, yaitu berkisar Rp 600 – 800 ribu. Alternatif lainnya, Anda dapat menggunakan kapal tradisional dengan biaya hanya Rp 50 ribu per orang. Dari pelabuhan Manado menuju Pulau Bunaken akan memakan waktu sekitar 30 menit.
Jika Anda hendak langsung ke lokasi penyelaman di Pulau Bunaken, maka akan membutuhkan waktu sekitar 20 menit. Jika Anda berangkat dari Marina, Anda akan menaiki kapal pesiar, dan inilah sebab mengapa biayanya lebih besar, dan menempuh perjalanan selama 10-15 menit untuk dapat sampai di Pulau Bunaken.

Penginapan dan Hotel di Bunaken

Tentu saja Anda mungkin tertarik mencari penginapan atau hotel murah di Bunaken. Namun, sebenarnya Anda dapat memilih untuk menginap di kota Manado atau di Bunaken. Jika pilihannya di kota Manado, maka akan terdapat banyak pilihan penginapan, mulai dari hotel melati berbiaya Rp 100 ribu per malam hingga hotel bintang lima dengan tarif jutaan rupiah per malam.
Jika Anda ingin menginap di Pulau Bunaken, Anda dapat mengambil cottage atau rumah tinggal yang banyak tersedia di sepanjang pantai di sana. Harga sewa cottage bervariasi, tergantung dengan jarak cottage ke lokasi taman laut. Semakin dekat lokasi cottage dengan taman laut, maka semakin mahal harga sewanya.
Lazimnya, harga sewa dihitung per orang di sana. Rata-rata besarnya biaya sewa cottage di Bunaken adalah berkisar Rp 150 ribu hingga 350 ribu per orang per malam. Harga tersebut sudah termasuk makan 3 kali sehari dengan menu dominan seafood.

Menikmati Wisata Sejarah di Jantungnya Kekuasaan Penjajah



Wisata Kota Tua Jakarta adalah salah satu tempat wisata di Jakarta yang selalu ramai dikunjungi para wisatawan. Kota Jakarta dengan landmark Kota Tua adalah pesona wisata sejarah di Jakarta yang memberi banyak pengetahuan, khususnya jika Anda masuk ke Museum Fatahillah.
Kawasan Kota Tua yang dulu bernama Batavia Lama adalah tempat yang menyimpan nilai sejarah tinggi. Berbagai peninggalan masa lampau masih dapat Anda jumpai di kawasan yang selalu ramai saat akhir pekan ini. Wisata Kota Tua sangat tepat bagi Anda para penikmat sejarah atau yang suka menelusuri jejak historis. Juga, para pecinta fotografi akan selalu suka datang ke Kota Tua di Jakarta ini.
Tidak hanya wisatawan dalam negeri, para turis yang datang ke Jakarta bahkan suka menjejakkan kakinya di tempat wisata Kota Tua. Ini tak terlepas dari gencarnya promosi wisata Jakarta ke dunia internasional. Wajah Jakarta sebagai pusat pemerintahan dan ekonomi Indonesia secara perlahan sedang bertransformasi sebagai salah satu destinasi favorit bagi para wisatawan.

Wisata Kota Tua Jakarta
 Ada sejumlah tempat wisata Kota Tua di Jakarta yang patut Anda kunjungi. Selain menelusuri tempat-tempat historis, wisata Kota Tua menyuguhkan Anda akan sajian kuliner yang dapat Anda nikmati. Sebut saja Cafe Batavia, atau Anda dapat mampir ke Kafe Gazebo untuk menikmati sajian makanan tradisional. Tak kalah kurang, jajanan yang kerap dijumpai seperti gado-gado, soto, hingga kerak telor pun tersedia banyak di sana.
 
Museum Fatahillah, Kota Tua Jakarta
1. Museum Fatahillah
Museum ini adalah bagian yang tak terpisahkan dari riwayat Jakarta itu sendiri, itulah sebab dinamakan sebagai Museum Sejarah Jakarta, atau juga Museum Batavia. Di masa lampau, tepatnya era penjajahan VOC, bangunan museum ini memiliki fungsi sebagai balai kota, ruang pengadilan, dan penjara bawah tanah. Di bagian luar bangunan museum terdapat lapangan, disebut sebagai lapangan Fatahillah. Lapangan ini dulu adalah tempat mengeksekusi para tahanan.
Tahukah Anda, museum terbesar di Jakarta ini memiliki 3 lantai dan menyimpan sekitar 25.000 koleksi benda bersejarah, di antaranya prasasti, meriam, patung Dewa-Dewi, koleksi mebel antik, gerabah, dan keramik. Penelusuran jejak sejarah kota Jakarta dari masa pra-sejarah hingga berdirinya kota Jayakarta pada tahun 1527 dapat Anda ketahui di museum ini. Untuk dapat masuk, Anda harus membeli tiket masuk Museum Fatahillah sebesar Rp 2 ribu per orang. Museum ini terbuka untuk publik setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai dari pukul 9 pagi hingga 3 sore.
 
Pelabuhan Sunda Kelapa
2. Pelabuhan Sunda Kelapa
Pelabuhan Sunda Kelapa di Jakarta adalah sebuah pelabuhan yang dahulu telah menghubungkan Indonesia dengan dunia luar. Pelabuhan ini adalah tempat persinggahan banyak kapal mancanegara yang datang untuk perdagangan.
Pelabuhan historis di Jakarta ini bahkan telah ada jauh sebelum kota Jakarta itu ada. Eksistensi Pelabuhan Sunda Kelapa berjalan dari masa ke masa, mulai dari kerajaan Pajajaran, kedatangan Portugis, kekuasaan Kerajaan Demak, hingga penjajahan Belanda. Saat ini, pelabuhan Sunda Kelapa adalah bagian dari wisata Jakarta yang menarik untuk dikunjungi.

Museum Bank Indonesia, Kota Tua Jakarta
3. Museum Bank Indonesia
Museum ini dahulu kala adalah rumah sakit Binnen Hospital. Dalam perjalanannya, bangunan ruma sakit dialihfungsikan sebagai sebuah bank yang bernama De Javasche Bank pada tahun 1828. Dalam sejarah perbankan Indonesia, museum ini adalah awal kehadiran Bank Indonesai. Di masa Indonesia baru merdeka, pusat pengendalian ekonomi dan moneter dilakukan di museum ini. Beroperasi sebagai bank sentral di bangunan museum, tahun 1962 kantor Bank Indonesia pindah ke lokasi dan bangunan yang baru.
Percayalah, Anda akan menemukan banyak sekali pengetahuan sejarah di salah satu spot menarik wisata Kota Tua di Jakarta ini. Museum Bank Indonesia terbuka untuk umum setiap hari Selasa hingga Minggu, saat hari besar akan tutup. Mulai dibuka sejak pukul 08.00 – 14.30 (Selasa-Kamis), pukul 08.30 – 11.00 (Jum’at), dan pukul 09.00 – 16.00 (Sabtu-Minggu). Tiket masuk Museum Bank Indonesia adalah gratis.
Museum Seni Rupa dan Keramik, Kota Tua Jakarta
4. Museum Seni Rupa dan Keramik
Di museum ini, Anda dapat menyaksikan 350 lukisan dan 1350 jenis keramik, baik dari nusantara, Asia, hingga Eropa. Jika Anda suka, Anda bahkan dapat mempelajari tentang cara membuat keramik di museum ini.
Lokasi Museum Seni Rupa dan Keramik terletak di jantung kawasan wisata Kota Tua Jakarta. Anda akan sangat mudah menjumpai bangunan museum yang bercorak arsitektur Eropa dengan pilar-pilar tinggi kokoh menopang bangunan gedung yang megah. Museum ini terbuka untuk publik setiap hari Selasa hingga Minggu, mulai dari pukul 9 pagi hingga 3 sore. Harga tiket masuk Museum Seni Rupa dan Keramik adalah Rp 2 ribu (dewasa), Rp 1.000 (mahasiswa), dan Rp 600 (anak-anak dan pelajar).
Toko Merah, Kota Tua Jakarta
5. Toko Merah
Toko Merah adalah rumah dari Baron Van Imhoff, seorang Gubernur Jenderal VOC yang juga adalah pendiri Istana Bogor. Bangunan Toko Merah ini sesuai namanya berwarna merah, saat masuk ke dalamnya Anda akan menjumpai betapa terawat dan terjaga keaslian bagian dalam dari bangunan Toko Merah ini.
Hanya saja, untuk dapat masuk ke Toko Merah Anda harus mengurus perizinan yang diperlukan sebab Toko Merah adalah salah satu tempat di kawasan wisata Kota Tua yang tidak terbuka untuk publik luas.